Loading...
world-news

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN - TEKNIK SIPIL


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

http://sipil.ft.unsoed.ac.id

Sekilas Tentang TEKNIK SIPIL

SEJARAH

Jurusan Teknik Sipil UNSOED didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2547/DT/2001 tanggal 2 Agustus 2001 tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Jenjang S1.  Berdirinya Jurusan Teknik Sipil bersamaan dengan berdirinya Program Sarjana Teknik yang merupakan cikal bakal Fakultas Teknik Universitas UNSOED. Pada saat ini, Program Studi S1 Teknik Sipil terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi.

Sejak pertama kali menerima mahasiswa pada tahun 2000, Jurusan Teknik Sipil telah meluluskan ratusan alumni yang terserap di berbagai instansi baik negeri ataupun swasta di Indonesia. Rerata masa tunggu alumni dalam mendapatkan pekerjaan yang relatif singkat (kurang dari 3 bulan), merupakan salah satu indikator bahwa Alumni Jurusan Teknik Sipil UNSOED sangat diterima oleh pengguna. Jumlah peminat Jurusan Teknik Sipil UNSOED yang semakin meningkat dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa eksistensi Jurusan Teknik Sipil UNSOED telah terbukti di tingkat nasional.

LAB
Laboratorium Terpadu

Laboratorium Terpadu

Ikhtisar Laboratorium Terpadu digunakan untuk mendukung kegiatan akademik pada beberapa mata kuliah praktikum: Praktikum Pemetaan dan SIG, Praktikum Pemrograman Komputer, Praktikum Teknologi Bahan,
Ruang Seminar

Ruang Seminar

Sejak tahun 2015, Jurusan Teknik Sipil dapat memanfaatkan Ruang Seminar untuk keperluan akademik seperti kuliah umum, seminar, simposium dan yudisium. Ruang Seminar yang
Ruang Kuliah

Ruang Kuliah

Ruang Kuliah merupakan ruang bersama  yang dapat digunakan oleh seluruh jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik. Total ada 19 ruang kuliah terletak
Fasilitas Perpustakaan

Fasilitas Perpustakaan

Ratusan judul buku, jurnal dan majalah ketekniksipilan dapat diakses melalui perpustakaan. Selain itu, hasil-hasil penelitian dari skripsi mahasiswa terdahulu juga disimpan rapi di
Hutan Kampus

Hutan Kampus

Banyak penelitian menunjukkan pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, fenomena pemanasan global telah meningkatkan suhu muka bumi beberapa


PROGRAM STUDI


Jurusan Teknik Sipil Unsoed dan Bidang Riset

Kampus Jurusan Teknik Sipil Unsoed (JTS Unsoed) menempati lokasi di sebuah wilayah dengan karakteristik unik. Topografi yang beragam mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan dan kondisi fisik alamiah wilayahnya. Di sebelah utara terdapat wilayah pegunungan, di bagian selatan merupakan kawasan pantai, dan kawasan dengan topografi datar terletak di tengah wilayah. Keragaman topografi dan tata guna lahan di daerah sekitar kampus ini menghadirkan beragam potensi wilayah seperti material konstruksi dengan kualitas tinggi, tanah yang subur dan ketersediaan air hujan yang tinggi di daerah pegunungan. Di sisi lain, wilayah geografis di sekitar kampus Teknik Sipil menyimpan potensi bencana alam yang besar seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan gunung meletus.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jurusan Teknik Sipil Unsoed dalam mewujudkan visi dan misi penelitian untuk mengembangkan pembangunan wilayah berkelanjutan. Untuk mewujudkannya, fokus penelitian yang dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil Unsoed dikelompokkan menjadi 5 (lima) bidang kajian yang sesuai, yaitut: (1) manajemen dan rekayasa konstruksi, (2) rekayasa struktur, (3) rekayasa sumber daya air dan lingkungan, (4) rekayasa dan manajemen transportasi, dan (5) rekayasa geoteknik .

Untuk mengintegrasikan beberapa bidang kajian tersebut, penelitian di Jurusan Teknik Sipil diarahkan ke penelitian-penelitian kolaboratif baik antar bidang penelitian di dalam Jurusan Teknik Sipil maupun kolaborasi dengan bidang lain di lingkungan Unsoed.

Teknik Keairan dan Lingkungan

Teknik Keairan dan Lingkungan

Kelompok bidang keahlian Teknik Sumber Daya Air dan Lingkungan memfokuskan diri pada penelitian mengenai model hidrologi, model hidrodinamik, rekayasa kawasan pantai, penggerusan, model

Rekayasa Struktur

Rekayasa Struktur

Penelitian di bidang struktur mencakup antara lain pengembangan material pintar untuk  mengatasi kerusakan beton bertulang dan prategang akibat korosi, pengembangan metode bangunan tahan

Rekayasa Geoteknik

Rekayasa Geoteknik

Secara geologis, Indonesia terletak diantara tiga lempeng besar dunia yaitu Eurasia, Pasific dan Indo-Australia. Kondisi tersebut membuat Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang

Teknik dan Manajemen Transportasi

Teknik dan Manajemen Transportasi

Bidang kajian transportasi, dalam hal ini adalah Teknik dan Manajemen Transportasi adalah bidang kajian yang sangat fleksibel dan mencakup bidang pembahasan yang sangat

Manajemen dan Rekayasa Konstruksi

Manajemen dan Rekayasa Konstruksi

Ruang lingkup penelitian Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi (KK MRK) meliputi pengembangan industri konstruksi sampai dengan operasi konstruksi di lapangan. Sejalan dengan

Kurikulum Prodi S1 Teknik Sipil Unsoed Tahun 2021 ini disusun dengan berlandaskan pada visi dan misi Prodi S1 Teknik Sipil Unsoed, dan mengacu pada peraturan perundangan dan pedoman terkait, standar dari pemerintah, lembaga akreditasi internasional (IABEE), dan asosiasi pendidikan tinggi program studi teknik sipil seluruh Indonesia (BMPTTSSI). Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian terkini di lapangan, kebutuhan pasar dengan standar kualifikasi nasional dan internasional serta masukan dari berbagai pemangku kepentingan (pengguna lulusan, alumni, dan pemerintah) juga dijadikan pertimbangan dalam proses pengembangan kurikulum ini.

Dalam Kurikulum 2021 ini juga telah mengadopsi beberapa bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) yang pelaksanaanya berada di luar Prodi S1 Teknik Sipil Unsoed selama 1 semester (enam bulan) yang dapat disetarakan dengan 20 sks pembelajaran di dalam Prodi S1 Teknik Sipil Unsoed sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Beberapa BKP tersebut diantaranya adalah magang kerja di industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA), kuliah kerja nyata di desa dengan program-program tematik (KKNT), studi/proyek independen, dan penelitian di lembaga riset serta pertukaran pelajar.

Terdapat beberapa perubahan di dalam Kurikulum Prodi S1 Teknik Sipil Unsoed 2021 jika dibandingkan dengan Kurikulum Prodi S1 Teknik Sipil 2015. Perubahan-perubahan ini dimaksudkan untuk mengakomodir beberapa aturan terkait kurikulum program sarjana teknik sipil seperti Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Tahun 2020, Standar kurikulum yang dikeluarkan oleh Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSI) Tahun 2019, Standar kurikulum dari Indonesian Accreditation Board of Engineering (IABEE), serta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Berdasarkan syarat kelulusan, pada kurikulum 2015 untuk mencapai kelulusan dari program studi sarjana, mahasiswa harus menyelesaikan beban studi sebanyak minimal 146 SKS, yang terdiri dari 136 sks mata kuliah wajib dan minimal 10 sks mata kuliah pilihan dari 50 sks. Mata kuliah pilihan mulai dapat diambil pada semester VI. Sementara pada Kurikulum 2021, syarat jumlah sks minimal yang harus ditempuh oleh mahasiswa adalah 144 sks yang terdiri dari 130 sks merupakan mata kuliah wajib dan 14 sks merupakan mata kuliah pilihan dari 94 sks.

Tidak seperti pada kurikulum 2015 yang menampilkan mata kuliah wajib (selain Kerja Praktik, Tugas Akhir, dan Ujian Pendadaran) dari semester I sampai dengan semester VII, pada Kurikulum 2021 seluruh mata kuliah wajib ditawarkan pada semester I sampai dengan semester VI kecuali mata kuliah wajib Kerja Praktik, Tugas Akhir, dan Ujian Pendadaran. Perubahan ini dengan maksud supaya mahasiswa dapat mengambil bentuk kegiatan pembelajaran di luar prodi S1 Teknik Sipil Unsoed secara merdeka pada semester VII dan VIII dengan memberikan banyak mata kuliah-mata kuliah pilihan.

Perubahan kurikulum tahun 2021 juga nampak terhadap komposisi mata kuliah ilmu dasar perguruan tinggi dan matematika yang  mencapai jumlah sks total 29 sks (lebih dari 20%) sesuai standar internasional IABEE.